Jumat, 18 November 2011

Pentingkah Kemandirian Bagi Anak?

Banyak orangtua mengeluh anaknya kurang bisa mandiri. Mereka kerapkali mengatakan bahwa anaknya kurang mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya tanpa bantuan orang lain. Orangtua juga seringkali mengeluh karena rendahnya tanggung jawab anak.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan kemandirian dan tanggung jawab itu?

Kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan, sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya.
Sementara itu, tanggung jawab berkaitan dengan sejauh mana seseorang dapat dipercaya dan diandalkan? Memegang tanggung jawab pada sesuatu atau seseorang berarti bahwa kita dapat mempertanggungjawabkan tindakan kita.

Dalam konteks sosial dan budaya Indonesia, membina anak untuk bertanggung jawab tampaknya bukan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Hal ini sangat berbeda sekali dengan anak-anak di beberapa negara maju, mereka justru dituntut kemandiriannya sejak kecil. Di Indonesia, cukup banyak anak-anak dari keluarga dengan ekonomi menengah dan atas yang terbiasa hidup dilayani (satu anak satu pengasuh) sejak kecil. Semua keperluan anak, mulai dari menyikat gigi, menata buku pelajaran, makan dan sebagainya sudah dibereskan oleh pengasuh. Orangtua-pun merasa bahwa sudah sepantasnya pengasuh melakukan tugas-tugas tersebut, karena memang mereka dibayar untuk melayani anak-anaknya. Tanpa disadari oleh orangtua, tindakan tersebut justru merugikan dan menghambat perkembangan anak-anak mereka sendiri. Perlakuan yang dilakukan orangtua tersebut justru membatasi anak untuk tumbuh menjadi dewasa, mandiri, dan bertanggung jawab. Karenanya, ketika orangtua mengharapkan anaknya mandiri dan bertanggung jawab, anak belum mempunyai kesempatan atau pembinaan bagaimana caranya mereka harus bersikap mandiri dan bertangung jawab.


Bagaimanapun sayangnya dan berkuasanya kita, satu hal yang tidak bisa kita jamin adalah kita tidak mungkin bisa mendampingi anak-anak kita sepanjang hidupnya. Suatu saat kita harus rela melepaskan anak pergi ‘mengepakkan sayap’ mereka dan terbang meraih dunianya sendiri. Suatu saat pula kita harus rela pergi meninggalkan anak-anak kita di dunia ini. Karena itu, selagi kita masih bisa membina anak-anak, kita perlu memastikan bahwa nilai-nilai yang kita tanamkan dan tumbuhkan akan cukup untuk anak-anak kita sebagai modal dalam kehidupan mereka selanjutnya.

Kemandirian dan tanggung jawab pada diri kita bukanlah sesuatu yang ada begitu saja melainkan didapat dari hasil belajar. Kemandirian dan tanggung jawab juga bukan hanya sekedar ciri kepribadian yang melekat pada diri kita, namun kemandirian dan tanggung mempunyai makna yang lebih berarti dari itu. Kemandirian dan tanggung jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana kita bereaksi terhadap situasi yang kita hadapai setiap hari, yang semua itu memerlukan kemampuan kita dalam membuat keputusan yang dilandasi moral. Karenanya, kemandirian merupakan sikap yang harus dikembangkan sejak masa kanak-kanak agar kelak mereka bisa menjalani kehidupan tanpa ketergantungan kepada orang lain. Tanggung jawab juga akan menentukan apakah orang lain akan bisa (terus) mempercayai dan mengandalkan anak. Tanpa perlu kita sangkal, rasa kepercayaan ini merupakan salah satu modal yang sangat penting bagi keberhasilan pekerjaan dan hidup anak kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar