Jumat, 18 November 2011

Remaja dan Kemandirian

DI dunia ini, kaJonyo, hanya ado dua kelompok manusia, yaitu pemimpi dan pengusaha Perbedaan di antara keduanya hanya satu Jiko pemimpi berhenti sebatas angan-angan. wirausaha berusaha mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan
Berpikir menjadi pegawai setelah menyelesaikan sekolah formal harus diubah sejak sekarang Kinilah saatnya buat teman-teman untuk merenda masa depan menajadi seorang wirausaha. Mereka yang hidup mandiri dan bahkan biso memberikan penghidupan bagi orang Iom, tanpa bergantung kepada orang lain.
Menurut informasi yang aku baca, dari seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah selular 250 juta jiwa, hanya ada 400 000 yang menjadi pengusaha Ini berarti hanya ada 0,18% entre-peneur aiau wirausahawan dari seluruh penduduk Indonesia
Padahal, agar roda perekonomian negara bisa bergerak moju, sebuah negara membutuhkan setidak-tidaknya 2% dari total penduduk yang menjadi pengusaha Ini berarti Indonesia masih membutuhkan empai juta pengusaha lagi Bandingkan dengan Singapura yang 7,2 persen penduduknya menjadi pengusaha Sementara itu, di AS, pada 2007 ada sebelas persen pengusaha dari seluruh penduduknya.
Teman-teman, jangan tokut untuk memulai usaha sendiri sejak kita masih remaja. Yang penting, kita horus bisa mandiri, (idak harus selalu menggantungkan diri bahkan menyusahkan orang tua kita. Kita bisa memulainya dengan mengubah pola konsumsi kita setiap han Kita harus bisa menyisihkan uang saku yang kita dapat, sebagai upaya untuk menabung dan menyimpan dan menggunakan uang kita di lain kesempatan.
Hemat pangkal kaya. Begitulah pepatah yang sering kita dengar Menabung memang hal yang penting. Dengan memiliki tobungon, kita dapat memiliki hal-hal kita inginkan dan mempunyai cadangan dana saat diperlukan Sebaliknya, dengan menghabiskan uang kito, mako hidup kilo mejadi tidak terencana. Sikap suka menabung ini pertu kita tonamkan sejak kita masih belia atau remaja
Itu hanyalah contoh kecil dan bisa kita lakukan untuk memupuk sikap mandiri dan jiwo wirausaha Masih banyak cara sederhana lain untuk menanamkan kemandirian, namun memiliki dampak besar bagi kita di kelak kemudian hari. Yong penting adaloh semangat dan kesungguhan kita untuk melakukannya "