
Sudah kentara bahwa apa yang digariskan oleh Markiz rupanya tidaklah gampang. Hal ini membuat Wakil Ketua, Sonny, cukup sering melontarkan gagasan - gagasan dalam sidang tersebut. Kata kunci tersebut juga memancing komentar - komentar kritis dari pengurus lain, seperti Imam Siswohidayat, anggota bidang Pendidikan dan Pelatihan, yang mengingatkan agar untuk mandiri bukan berarti institusi alumni harus menjadi komersil.
Sementara Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga, Yudhi Ariadi mengkritisi kata kunci tersebut dengan pendapat-pendapatnya berupa pertanyaan seputar tataran operasional. Karena dalam tataran operasional tentunya bakal dijumpai banyak kendala. Hal ini cukup membuat Ari Wijaya sang Sekretaris menjadi sering melakukan interupsi moderasi agar pembicaraan tetap pada topik utama.
Bahasan utama dalam sidang kabinet pertama tersebut, guna menindak-lanjuti kata kunci ‘mandiri' banyak membicarakan tentang sistem komunikasi, jaringan dan database, koordinasi antar lembaga terkait, dan titik - titik peluang wirausaha. Secara teknis, sidang kabinet tersebut masih belum tuntas, masih hanya melontarkan gagasan dan wawasan. Markiz dan Sonny merencanakan untuk melakukan ‘hearing' dengan pihak kampus sebelum nantinya akan merumuskan rencana kerja. "Saya akan mencoba menampung aspirasi Malang, baik dari dewan dosen dan pimpinan fakultas, para alumni Malang, dan tentunya para mahasiswa. Itu tujuan kami meluncur ke Malang. Setelah itu barulah kita menyusun langkah kerja', ujarnya.[] 123teknik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar